2630 Orang Ikut Ujian Tulis SPMU

SETELAH sukses menyelenggarakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan secara nasional, hari ini, Rabu (6/8/2014), Universitas Bengkulu menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Universitas Bengkulu (SPMU).

SPMU yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, diikuti 2630 peserta yang merupakan lulusan berbagai SMA sederajat se Provinsi Bengkulu dan Provinsi tetangga.

“Jumlah peserta terdaftar sebanyak 2630 orang. Namun ada beberapa yang tidak hadir. Kita belum mendapat data valid berapa total yang tidak hadir itu, tapi berdasarkan pengamatan jumlahnya tidak banyak,” ujar Ketua Humas Unib, Suharyanto, S.Pt, M.Si.

Dipaparkan Suharyanto, dari 2630 peserta terdaftar itu ada beberapa yang belum mengisi dan memverifikasi biodata melalui borang yang terlampir pada pendaftaran on line, dikarenakan ada gangguan teknis, namun tetap diperbolehkan ikut tes dengan melakukan verifikasi data secara manual.

Berdasarkan bidang keilmuan, para peserta terdiri dari 420 orang Kelompok Saintek, 1437 Kelompok Soshum, 520 Kelompok Campuran dan 185 Program Studi Kedokteran.

Tempat pelaksanaan ujian tulis menggunakan 73 ruang di 5 gedung dalam kompleks kampus utama Unib, yaitu Gedung Kuliah Bersama I, Gedung Kuliah Bersama 2, Gedung Puskom, Gedung Kuliah Bersama 3, Gedung Kuliah Bersama 4 dan Gedung Serba Guna (GSG).

Mata uji yang diujikan pada SPMU ini hampir sama dengan SBMPTN, yaitu pada pukul 08.00-09.30 WIB tes Bakat Scholastik yang diikuti semua kelompok bidang ilmu/program studi, pukul 10.00-11.30 WIB tes IPA Terpadu untuk Kelompok Saintek dan Campuran serta Psikotes untuk Program Studi Kedokteran. Kemudian pukul 13.00-14.30 WIB tes IPS Terpadu untuk Kelompok Soshum dan Campuran, dan pukul 13.00-15.00 WIB IPA Kedokteran untuk Program Studi Kedokteran.

Kemudian khusus untuk Program Studi Penjaskes Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) harus mengikuti tes Keterampilan yang dilaksanakan pada hari Kamis 7 Agustus pukul 07.00-15.00 WIB di Gedung Serba Guna dan Stadion Unib.

Untuk memastikan kelancaran dan suksesnya pelaksanaan ujian tulis itu, Universitas Bengkulu menugaskan 200-an dosen dan karyawan sebagai pengawas tempat ujian, penanggungjawab lokasi, penanggungjawab ruang. “Jumlah pengawas sekitar 200 orang, dengan asumsi satu orang mengawasi 20 peserta,” papar Suharyanto.

Dibanding tahun 2013 lalu, jumlah peserta SPM Unib tahun ini mengalami peningkatan signifikan, sebelumnya hanya sekitar 1700 peserta, sekarang 2630 peserta. Ini merupakan salah satu indikator bahwa animo masyarakat kuliah di Unib semakin tinggi.

Ditambahkan Suharyanto, hasil ujian diumumkan pada hari Jumat 8 Agustus 2014 melalui laman http://spmu.unib.ac.id, http://admisi.unib.ac.id, http://unib.ac.id, dan papan pengumuman di Sub Bagian Registrasi gedung Rektorat Unib.

Dipastikan tingkat persaingan para peserta SPMU sangat ketat, sebab kouta Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Bengkulu pada jalur ini hanya sekitar 600 orang yang akan tersebar di berbagai program studi selingkung Unib.

Rektor Tinjau Langsung

Untuk memastikan kelancaran dan suksesnya pelaksanaan ujian tulis SPMU, Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, beserta para Wakil Rektor dan para Dekan selingkung Unib, melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

Rombongan berkeliling dari satu gedung ke gedung lainnya serta melakukan pengamatan ke seluruh ruangan. Sesekali para pimpinan Unib itu melakukan dialog dengan para pengawas untuk memastikan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Kepada para insan pers yang meliput kegiatan itu, Rektor mengatakan, dari awal hingga akhir semuanya berjalan lancar sesuai harapan. “Semuanya lancar, tertib, dan suasananya tenang. Cuma para peserta terlihat sedikit tegang dalam mengerjakan soal, itu mungkin karena mereka tahu bahwa tingkat persaingan SPMU ini sangat ketat,” ujarnya.

Rektor berharap melalui seleksi dengan tingkat persaingan yang sangat ketat ini dapat menghasilkan (input) mahasiswa baru Unib yang berkwalitas. Dengan in put yang berkwalitas dibarengi dengan program peningkatan kwalitas atmosfir akademik yang terus diupayakan oleh Unib, ke depan para mahasiswa dan lulusan Unib (out put) juga semakin berkwalitas sehingga mudah diserap lapangan kerja, papar Rektor.[hms1]