Sebanyak 1.277 mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) sukses melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Berdampak di Kota Bengkulu pada 16 Juni–31 Juli 2025. Program ini disambut positif masyarakat, dan sebagai bentuk apresiasi, Walikota Bengkulu Dr. Dedi Wahyudi, S.E, M.M, memberikan reward kepada kelompok mahasiswa terbaik di setiap kecamatan.



Rektor Unib ketika menyambut mahasiswa KKNT dan mengapresiasi reward dari Walikota Bengkulu.(foto:hms1)
Reward berupa uang pembinaan dengan total Rp10 juta diserahkan langsung oleh Walikota dalam acara monitoring dan evaluasi (Monev) sekaligus penyambutan mahasiswa kembali ke kampus, di Hall Gedung Rektorat Unib, Senin (11/8/2025).
Acara ini semula dijadwalkan dua minggu sebelumnya, namun tertunda karena padatnya agenda Walikota. “Saya memang ingin bertemu langsung untuk mengucapkan terima kasih atas kontribusi adik-adik mahasiswa. Namun baru bisa terlaksana hari ini,” kata Dr. Dedi Wahyudi.



Walikota Bengkulu Dr. Dedi Wahyudi, mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa KKNT Unib.(hms1)
Menurut Walikota, KKNT bertema Pengelolaan Sampah Berbasis Kearifan Lokal ini berdampak positif bagi masyarakat dan mendukung program Pemerintah Kota Bengkulu di bidang pengelolaan sampah. Mahasiswa dinilai berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah serta mendorong inovasi, seperti mengubah sampah menjadi pupuk cair atau produk kreatif.
Lebih menggembirakan, jumlah bank sampah di Kota Bengkulu meningkat pesat. “Sebelumnya hanya beberapa kelurahan yang memiliki bank sampah. Kini, hampir seluruh dari 67 kelurahan di 9 kecamatan sudah memilikinya,” ungkapnya.



Penyerahan reward oleh Rektor Unib, Walikota Bengkulu dan Ketua Senat Unib kepada Kelompok KKNT.(hms1)
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Bengkulu, sekaligus sebagai alumni Unib, Walikota menyampaikan terima kasih dan berharap program serupa terus berlanjut. Pemberian reward ini terlaksana berkat kerja sama dengan Bank Bengkulu.
Penyerahan reward simbolis kepada 9 kelompok terbaik dan 1 kelompok terpopuler dilakukan oleh Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, bersama Walikota Bengkulu, Ketua Senat Unib Prof. Herawan Sauni, Wakil Rektor I Dr. Lisa Adhrianti, Wakil Rektor II Yefriza, Ph.D., Ketua LPPM Dr. Heri Suhartoyo, Kepala P3KKN Dr. Bustanudin Lubis, Kepala DLH Kota Bengkulu Drs. Riduan, M.Si, serta pimpinan Bank Bengkulu.



Penyerahan reward kepada kelompok KKNT Terbaik oleh Wakil Rektor Unib dan Ketua LPPM Unib.(foto:hms1)
Rektor Unib mengapresiasi Walikota Bengkulu atas inisiatif pemberian reward. “Semoga KKNT yang menjadi wadah pengabdian antara akademisi, pemerintah, dan pemangku kepentingan ini dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua LPPM Unib, Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc, menjelaskan bahwa KKNT di Kota Bengkulu merupakan bagian dari Program KKN Unib periode ke-105 dengan total peserta 2.026 mahasiswa. Sebanyak 1.277 mahasiswa ditempatkan di Kota Bengkulu dalam 180 kelompok, dengan fokus pada sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah berbasis kearifan lokal untuk mendukung program Bengkulu Bersih.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil Monev, semua kegiatan berjalan baik, lancar, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat,” tutupnya. [Purna Herawan | Humas].




Penyerahan reward kepada Kelompok KKNT Terbaik oleh Ketua P3KKN Unib, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, dan Pimpinan Bank Bengkulu.(foto:hms1)