174 SMA, SMK dan MA yang Bisa Ikut SNMPTN

DARI 240 sekolah (SMA, SMK dan MA) di Provinsi Bengkulu, hingga tanggal 8 Februari 2013, hanya 174 sekolah yang sudah tuntas mengisi PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Praktis 174 sekolah inilah yang terdaftar dan siswanya bisa ikut SNMPTN 2013.

“Proses pengisian PDSS tutup tanggal 8 Februari lalu. Total sekolah mendaftar SNMPTN 184 sekolah, namun dalam pengisian PDSS 10 sekolah tidak selesai memasukkan nilai siswa, pengisian PDSS-nya tidak tuntas. Sehingga hasil finalnya, hanya 174 sekolah yang bisa ikut SNMPTN,” ujar Ketua Humas Unib sekaligus panitia SNMPTN, Suharyanto, S.Pt, M.Si, Selasa (12/1).

Suharyanto menekankan, saat ini pengisian PDSS ditutup. Dengan demikian, SMA/sederajat yang tidak tuntas mengisi PDSS otomatis siswanya kelas XII atau yang akan tamat 2013, tidak bisa mengikuti SNMPTN 2013.

Tapi kata Suharyanto, walau tidak ikut SNMPTN, bukan berarti menutup peluang bagi siswa untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Sebab, mereka masih bisa mengikuti seleksi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau seleksi mandiri yang di Unib dikenal dengan sebutan SPMU (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unib).

Tahap SNMPTN berikutnya kata papar Suharyanto, ke 174 sekolah yang bisa mendaftar SNMPTN membagikan password kepada para siswanya sehingga para siswa bisa log in dan mendaftar sendiri secara on line. Kepala sekolah juga memberikan pin kepada para siswa yang direkomendasi mendapat beasiswa Bidik Misi sehingga mahasiswa bersangkutan juga bisa memasukkan datanya.

“Setelah memasukkan data dan terdaftar, siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti Peserta SNMPTN. Proses ini dijadwalkan berlangsung hingga 8 Maret 2013,” tukas Suharyanto seraya menambahkan untuk SNMPTN Unib menyiapkan kuota 1.583 kursi.[hms1]